Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2017

Merasa belum pas dengan pilihan prodi dan perguruan tinggi yang sudah dipilih? Bersyukurlah.

Kembali pada problema anak remaja yang lagi hangat dilanda kerundungan dalam menentukan pilihan lanjutan pendidikan dari sekolah menengah atas ketigkat perguruan tinggi. Seperti yang kita ketahui bahwa banyak jalan untuk menempuh pendidikan. Tidak cuma belajar di Perguruan tinggi negeri (PTN) saja tetapi bisa di Perguruan tinggi kedinasan (PTK), Perguruan tinggi Swasta (PTS) ataupun lainnya. Jalur untuk menuju itupun banyak, misalnya melalui SBMPTN, SNMPTN, PMDK, UM dan lain sebagainya. Terus, apa lagi yang kita keluhkan dari semua ini? Sudah banyak jalan untuk menuju tempat yang kita ingingkan, tinggal pada pribadi masing-masing untuk merealitakannya. Banyak keluhan serta kegundahan yang terdengar dari calon mahasiswa baru (camaba) ini dalam ketidakberhasilan mereka untuk bisa masuk ke perguruan tinggi yang mereka ingikan. Apa yang salah? Siapa yang salah? Kenapa salah? Beberapa keluhan yang terdengar, baik keluhan gagalnya masuk diprogram studi favorit, gagalnya masuk di perguruan ti

Cerpen Sekadar Endapan dan Ampas Kopi - Ranty Fitriani

  Asap secangkir kopi mengepul memudarkan pandangan mata. Dinginnya udara menusuk bilik tubuh ini. Kesendirian, sepi tanpa ada teman dimalam yang sunyi, membayangkan dua orang duduk menikmati manisnya kopi dibawah rembulan. Sudahlah, semua ini hanya ilusi belaka. Jam dinding memaksaku untuk segera beranjak pergi, dan aku berharap agar besok tak ada malam yang suntuk lagi.   Fajar menyingsing mengawali indahnya pagi, rutinitas kantor membuatku lupa akan segalanya. Aku menikmati rutinitas ini, tak ada waktu untuk memikirkan hal yang tak penting. Kaki melangkah menyusuri denai jalan yang basah, rintik hujan mulai kurasakan. Aku berlabuh disebuah tempat yang tak asing lagi bagiku. Ku seruput perlahan secangkir kopi, dan kali ini aku memesan tanpa gula. Aku terperangah saat mata ini tertuju pada pria  berkemeja hitam, anehnya vibrasi jantung terasa sangat kuat, bahkan diriku tak dapat untuk menyembunyikannya. Terbayang sosok pria yang beberapa minggu ini pergi meninggalkanku, aku tak pa