Postingan

JANGAN GOYAH DENGAN PILIHANMU

Gambar
Sudah lama tidak bersua diblog wkwk. Jadi kali ini saya akan berbagi pengalaman mengenai perjalanan menuju bangku kuliah. Selamat membaca :) 1 tahun lalu saya merasakan perlawanan di dalam diri. Sensitif terhadao orang sekitar, tidak ingin mendengarkan perkataan orang sekitar. Dan saya merasa hidup saya hanya untuk saya saja. Mungkin ini hal yang berbeda dengan kalian, saya bukan tidak llulur bersurat, tapi saya tidak lulus dalam hal meminta izin kepada orang tua saya. Mungkin kalian mengerti apa yang saya maksud. Dari kelas 10 SMA, saya berambisi untuk berkuliah dikampus pertanian terbaik di Indonesia. Usaha untuk meraihnya pun sudah saya lakukan. And finally... bahagua sekalu saat melihat nama saya dinyatakan lulus. Bahagia bukan main. Dan... disinilah permasalahan dimulai. Saya berusaha semaksimal mungkin untuk mendapat izin dari orang tua saya, dan tetapi saya gagal. Apakah saya marah? Saya sempat marah, kesal dengan diri saya sendiri, menangis dibelakang, dan saya ti

PENYULUHAN SERENTAK DAN BAKSOS HARI KESEHATAN NASIONAL POLTEKKES KEMENKES PALEMBANG

Gambar
Hallo good people's...... Jadi gini aku mau share pengalaman saat kegiatan kepanitian pertamaku di BEM. Tanggal 25-26 November 2017 kemarin adalah acara kegiatan Penyuluhan serentak dan Bakti sosial dalam memperingati hari kesehatan nasional yang diselenggarakan oleh BEM-KM Poltekkes Kemenkes Palembang yang dilaksanakan di Lorong Jayalaksana 3-4 ulu kertapati Palembang. Letak lokasi yang tak jauh dari pusat kota, membuatku berekspetasi sebuah lokasi yang tidak begitu memprihatinkan. Dan realitanya, ini semua keluar dari jangkauan pemikiranku. Lokasi yang dikelilingi dengan banyaknya sampah, perilaku buang air besar sembarangan masih dipraktikkan dalam keseharian, jauh dari perilaku hidup bersih dan sehat, kurangnya edukasi dan lain-lain membuat hati ini bersikeras untuk memikirkan jalan keluar dari problem ini. Dan uniknya, problem dan kondisi lingkungan seperti ini tertutupi oleh gedung-gedung tinggi indah, sehingga tampak semua begitu baik-baik saja. Kegiatan dihari pe

KU SAMBUT SERUANMU, HIDUP MAHASISWA!!!

Saya seorang mahasiswa yang baru saja menyelesaikan masa Pengenalan Program Studi Mahasiswa (PPSM). Hampir 1 minggu mengikuti semua rangkaian kegiatan PPSM banyak yang saya dapatkan dari kegiatan tersebut. Saat masa pra-PPSM hati tersentuh dan tersentak tergerak saat mendengar seruan "HIDUP MAHASISWA" dari Presiden Mahasiswa dikampusku. Serpihan pertanyaan kian tak mudah menjadi satu. Rasa bangga dalam diri saat sudah ada panggilan tersendiri, iya panggilan yang dulunya siswa sekarang berpindah ke Mahasiswa. Yang pada intinya, berubahnya seruan, berubah pula peran. Aku mulai perlahan diperkenalkan dengan lagu-lagu yang terkait dengan Mahasiswa. Yang paling membekas dan menyentuh ialah lagu Mars totalitas mahasiswa. Entah, apa yang ada dipikiranku saat pertama kali mendengar sajak lagu tersebut, pastinya bait demi bait tercerna hancur masuk kedalam bilik hati dan mengambil celah untuk menempatkan diri. Lirik yang penuh makna, dan aku merasa peran seorang mahasiswa lebih dar

Merasa belum pas dengan pilihan prodi dan perguruan tinggi yang sudah dipilih? Bersyukurlah.

Kembali pada problema anak remaja yang lagi hangat dilanda kerundungan dalam menentukan pilihan lanjutan pendidikan dari sekolah menengah atas ketigkat perguruan tinggi. Seperti yang kita ketahui bahwa banyak jalan untuk menempuh pendidikan. Tidak cuma belajar di Perguruan tinggi negeri (PTN) saja tetapi bisa di Perguruan tinggi kedinasan (PTK), Perguruan tinggi Swasta (PTS) ataupun lainnya. Jalur untuk menuju itupun banyak, misalnya melalui SBMPTN, SNMPTN, PMDK, UM dan lain sebagainya. Terus, apa lagi yang kita keluhkan dari semua ini? Sudah banyak jalan untuk menuju tempat yang kita ingingkan, tinggal pada pribadi masing-masing untuk merealitakannya. Banyak keluhan serta kegundahan yang terdengar dari calon mahasiswa baru (camaba) ini dalam ketidakberhasilan mereka untuk bisa masuk ke perguruan tinggi yang mereka ingikan. Apa yang salah? Siapa yang salah? Kenapa salah? Beberapa keluhan yang terdengar, baik keluhan gagalnya masuk diprogram studi favorit, gagalnya masuk di perguruan ti

Cerpen Sekadar Endapan dan Ampas Kopi - Ranty Fitriani

  Asap secangkir kopi mengepul memudarkan pandangan mata. Dinginnya udara menusuk bilik tubuh ini. Kesendirian, sepi tanpa ada teman dimalam yang sunyi, membayangkan dua orang duduk menikmati manisnya kopi dibawah rembulan. Sudahlah, semua ini hanya ilusi belaka. Jam dinding memaksaku untuk segera beranjak pergi, dan aku berharap agar besok tak ada malam yang suntuk lagi.   Fajar menyingsing mengawali indahnya pagi, rutinitas kantor membuatku lupa akan segalanya. Aku menikmati rutinitas ini, tak ada waktu untuk memikirkan hal yang tak penting. Kaki melangkah menyusuri denai jalan yang basah, rintik hujan mulai kurasakan. Aku berlabuh disebuah tempat yang tak asing lagi bagiku. Ku seruput perlahan secangkir kopi, dan kali ini aku memesan tanpa gula. Aku terperangah saat mata ini tertuju pada pria  berkemeja hitam, anehnya vibrasi jantung terasa sangat kuat, bahkan diriku tak dapat untuk menyembunyikannya. Terbayang sosok pria yang beberapa minggu ini pergi meninggalkanku, aku tak pa

Karya Tulis Ikmiah Tentang Korupsi

Gambar
KARYA TULIS ILMIAH MEWUJUDKAN GENERASI YANG UNGGUL ANTI KORUPSI Oleh : RANTY FITRIANI 0006494923 SMA NEGERI 3 UNGGULAN KAYUAGUNG OKI KAYU AGUNG, SUMATERA SELATAN 2014-2015 Kata Pengantar Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas terbitnya karya tulis ilmiah yang berisi tentang anti korupsi ini. Karya tulis ilmiah ini merupakan karya tulis pertama saya untuk di sekolah menengah atas. Maksud dari pembuatan karya tulis ilmiah ini untuk memberitahu tentang ada nya korupsi di Indonesia dan peran kita sebagai pelajar dan masyarakat untuk mengatasi korupsi. Dan semoga dengan terbitnya karya tulis ilmiah ini bisa menghimbau kepada seluruh masyarakat terutama pelajar untuk menghindari yang namanya korupsi.           Kami berharap semoga karya tulis ilmiah ini dapat bermanfaat bagi semua terutama pelajar. Kami menyadari bahwa karya tulis ilmiah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu dengan senang hati kami menerima segala saran dan kr